Home » , , , » Eksplorasi Geofisika: Metode Magnetik

Eksplorasi Geofisika: Metode Magnetik

Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada medan magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Metode ini adalah metode geofisika tertua yang dikenal oleh manusia. Sejarah metode ini dimulai dari kompas magnetik yang pertama ditemukan di Cina kurang lebih 3000 tahun yang lalu. Kemudian pada tahun 1600, William Gilbert mempublikasikan esai “de Magnete” yang menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet. Karl Frederick Gauss menyimpulkan dari analisis matematika bahwa medan magnetik berhubungan dengan sebuah sumber dibumi dan hubungannya dengan rotasi bumi. Dalam perkembangannya medan magnetik bumi telah digunakan dalam eksplorasi bijih besi sejak tahun ketika sebuah kompas digunakan dalam eksplorasi di Swedia. Alat magnetometer pertama kali diciptakan dan digunakan pada Perang Dunia II untuk mendeteksi kapal selam. Saat ini metode magnetik merupakan salah satu metode geofisika yang paling banyak digunakan orang karena selain mudah penggunaannya juga murah pemakaiannya. 

Pengukuran Medan Magnetik menggunakan alat magnetometer. Magnetometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas medan magnetik. Magnetometer pada mulanya diletakkan di pesawat terbang untuk mendeteksi kapal selam, dalam perkembangannya telah diciptakan magnetometer portable yang mudah dibawa-bawa dan juga magnetometer yang digunakan untuk dimasukkan kedalam lubang bor.

Medan magnetik yang terukur oleh alat magnetometer adalah gabungan dari medan magnetik utama bumi (dari inti luar bumi), medan magnetik eksternal (medan magnetik dari luar bumi seperti matahari dan bulan) dan medan magnetik kerak bumi (mineral magnetit di kerak bumi, dibawah suhu Curie).

Survey magnetik dapat dilakukan dari udara, darat dan juga dalam lubang bor.

Gambar 1. (A) Ground magnetometer (www.aegis-instruments.com) dan (B) Helimag Magnetometer (www.advancedcompositesolutions.us)

Survey Magnetik Udara

Survey magnetik udara dapat mencakup daerah yang luas dalam waktu singkat. Survey ini biasanya dilakukan dengan menggunakan pesawat Fixed Wing atau Helikopter. Biayanya murah bila dibandingkan survey didarat. Kualitas data bagus dapat digunakan sebagai konsep baru dalam penentuan target eksplorasi. Noise kecil dan dapat mencakup daerah yang sulit.
Gambar 2. Peta total magnetik intensity dari hasil survey Airborne Magnetik

Survey Magnetik Darat

Survey magnetik darat dapat melokalisir anomali secara akurat. Sinyal dari sumber magnetik yang lemah dapat terukur. Dengan survey ini sinyal dari sumber yang dangkal dapat ditingkatkan. Kelemahan dari survey ini adalah lambat dalam pelaksanaan.



Baca Juga :

0 komentar:

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.